Apa itu Filamen Anodik Konduktif (CAF)
Conductive Anodic Filament (CAF) adalah fenomena yang diamati dalam industri PCB di mana filamen konduktif tumbuh dari anoda ke katoda, yang menyebabkan kegagalan listrik. Filamen ini terdiri dari garam dan oksida yang mengandung tembaga dan terbentuk di sepanjang serat dalam bahan dielektrik PCB. Pembentukan CAF adalah hasil dari reaksi elektrokimia yang didorong oleh tegangan yang diberikan.
Beberapa faktor harus ada untuk memahami pembentukan CAF. Pertama, pembawa muatan listrik diperlukan untuk memungkinkan pembentukan sel elektrokimia. Kedua, keberadaan air, yang terjadi karena kelembaban dan penumpukan uap air, diperlukan karena air melarutkan bahan ionik dan mempertahankannya dalam keadaan ionik bergerak. Lingkungan asam di dekat konduktor juga diperlukan untuk memungkinkan terjadinya korosi pada anoda. Selain itu, bias tegangan diperlukan untuk mendorong reaksi, dan jalur bagi ion untuk berpindah dari anoda ke katoda harus ada.
Degradasi antarmuka kaca resin diyakini sebagai langkah awal dalam pembentukan CAF. Degradasi ini menciptakan zona potensial untuk penyerapan air, yang bertindak sebagai media berair untuk pengangkutan ion elektrokimia atau produk korosi. Jejak tembaga dalam PCB berfungsi sebagai elektroda, air bertindak sebagai elektrolit, dan tegangan memberikan kekuatan pendorong untuk pertumbuhan filamen anodik konduktif.
Berbagai faktor dapat mempercepat proses pembentukan CAF, termasuk suhu tinggi, kelembapan tinggi, siklus termal berulang, gradien tegangan tinggi antara anoda dan katoda, dan bahan fluks penyolderan tertentu. Penting untuk dicatat bahwa CAF biasanya terbentuk di lapisan PCB yang terkubur.