Apa itu AS9100
AS9100 adalah sistem manajemen kualitas yang diadopsi secara luas dan terstandardisasi yang dirancang khusus untuk industri kedirgantaraan. Sistem ini diperkenalkan pada bulan Oktober 1999 oleh Society of Automotive Engineers (SAE) dan Asosiasi Industri Dirgantara Eropa (AECMA). AS9100 berfungsi sebagai standar yang diakui secara internasional yang menggantikan AS9000 sebelumnya dan menggabungkan versi ISO 9000 saat ini, serta memasukkan persyaratan tambahan yang terkait dengan kualitas dan keselamatan.
Tujuan utama AS9100 adalah untuk menetapkan serangkaian persyaratan sistem manajemen mutu yang disesuaikan dengan industri kedirgantaraan. Standar ini memastikan bahwa organisasi yang terlibat dalam desain, pengembangan, produksi, instalasi, dan servis produk kedirgantaraan secara konsisten memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan. AS9100 menyediakan kerangka kerja bagi organisasi untuk menerapkan sistem manajemen mutu yang efektif dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.
Salah satu aspek penting dari AS9100 adalah penekanannya pada manajemen risiko. Standar ini mengharuskan organisasi untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang terkait dengan proses dan produk mereka. Hal ini termasuk mengidentifikasi potensi bahaya, menilai dampaknya, dan menerapkan kontrol yang tepat untuk mengurangi risiko. Dengan mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam sistem manajemen mutu, AS9100 bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan keandalan produk kedirgantaraan.
Meskipun kepatuhan terhadap AS9100 tidak wajib, namun sangat disarankan dan sering kali diwajibkan oleh produsen dan pemasok kedirgantaraan besar di seluruh dunia. Banyak perusahaan kedirgantaraan menjadikan kepatuhan atau pendaftaran AS9100 sebagai prasyarat untuk menjalankan bisnis dengan mereka. Persyaratan ini memastikan bahwa pemasok memenuhi standar kualitas dan keselamatan yang diperlukan, sehingga mengurangi risiko kegagalan produk dan memastikan integritas keseluruhan rantai pasokan kedirgantaraan.
Sertifikasi AS9100 diperoleh melalui proses audit yang ketat yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi yang terakreditasi. Audit tersebut mengevaluasi kepatuhan organisasi terhadap persyaratan standar, termasuk sistem manajemen mutu, proses manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku serta persyaratan pelanggan. Sertifikasi yang berhasil menunjukkan komitmen organisasi terhadap kualitas, keselamatan, dan peningkatan berkelanjutan dalam industri kedirgantaraan.